Teman Sejati (Dedikasi buad ke 2 teman bae saya )

Teman Sejati

Oleh Ferdinand Franz Chalidonius

Pada suatu hari di SMA Berkarya Terus...

"Daaaaagguuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu...," teriak Frank pada pagi hari.

"Apaan sih lu Frank? Teriak pagi-pagi berisik tau ga?" jawab seorang temannya yang bernama Yoshie.

"Yee biarin.. Eh lu tau gak lusa ada bazaar loh di sekolah kita..," jawab Frank seenaknya.

"Ah telat lu.. Halloween kan? Itu mah gue uda tau dari jaman kapan kali.. Hahahaha"

"Ah kok gue baru tau ya?"

"Ga up to date sih lu.. Ada bazaar kan.. Uda gitu ada MD kan? Ada haunted school nya kan? Hahahahaha"

"Iya iya bawel lu haha"

Sebelumnya perkenalkan nama saya Frank, saat ini sekolah di SMA Berkarya Terus kelas 2 IPA dan teman saya yang bernama Yoshie bersekolah di SMA yang sama juga dan sekelas sama saya. Cowok yang satu ini mempunyai panggilan dagu karena dagunya yang terkesan eksotis..

...Dua hari kemudian...

"Eh Frank asik neh hari ini pulang cepet”

"Iya emang enak hahaha.. Ga jadi ulangan mat deh hari ini"

"Iya eh ntar masuk haunted school ga lu? haha"

"Masuk dongg.. Lu masuk?"

"Iya masuk kayaknya.. Tapi serem juga gue"

"Ah payah lu masa serem? "

"Ih kaga.. Jadi deh.. Gue masuk deh"

"Hahah gitu dong lu haha.. Eh gue pulang dulu ya.. Mau beresin segala macem.. Ntar sampe skul jam 6 yee"

"Okeoke"

Hari sudah mulai gelap. Waktu menunjukkan jam 6 sore. Frank dan Yoshie yang tadinya janjian jam segini pun seharusnya sudah menunjukkan batang hidungnya di gerbang SMA. Namun baru Frank yang sampai di gerbang sekolah. Frank yang orangnya tidak sabaran pun menelpon Yoshie.

"Yos.. Udah di mana lu?" tanya Frank.

"Bentar lagi sampe di depan gerbang." jawab Yoshie.

"Lama lu Yos"

"Yee macet kale di depan" jawab Yoshie.

" Tadi gue ga kena macet thu"

"Yaahh lu kan dateng dari tadi.”

“Ya uda buruan..”

Tidak lama kemudian, Yoshie pun sampai di depan gerbang SMA.

“Eh eh yg jadi setan di haunted school kebanyakan anak kelas 1 loh katanya" kata Yoshie.

"Ha? Iya? Lu kenal anak kelas 1 nya?"

"Kenal laa.. Orang ada anak Seksi gue juga yang jadi setannya" jawab Yoshie cengengesan

"Ha? Masa? Yang mana?"

"Itu yang namanya Rosa"

"Ahh kaga kenal gue haha"

"Cape dee haha ya udah antri yuk"

"Ookee"

Haunted school dibuat sekreatif mungkin oleh para panitia. Haunted school itu penuh dengan dekorasi yang menarik dan horor pastinya dan para siswa yang menjadi hantu, didandan sedemikian rupa sehingga menarik para pengunjung dari dalam lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah sehingga antriannya panjang sekali.

"Ah parah panjang banget antriannya ????????????" omel Yoshie.

"Yah lu sih telat jadinya uda ngantri panjang neh"

"Iye iye maap. Jadinya mau tetep ngantri neh?"

"Iya uda lah ngantri aja.. Uda tanggung. Masa lu mau pulang ?"

"Iya sih ya udah ngantri-ngantri"

30 menit kemudian..

"Asik uda giliran kita neh"

"Iya iya" sahut Yoshie.

"Eh dapet gelang fosfor tuh Yos biar kaga kegelapan di dalem "

"Maksud lu apa? Haha"

"Ya gitu deh haha uda yok masuk"

Di dalam haunted school.. Suasana horor yang menyelimuti kita-kita semua.. Langkah demi langkah kita jalan.. Sampai masuk ke suatu ruangan..

"Aaaaaaaaaa!!!!!!!!!!! Gila itu apaan? Adoh ampun amit-amit!!" teriak Yoshie

"Aduh itu cuma boneka kali Yos"

"Iya tapi ngagetin gitu! Aarrgh.. Tau gitu gue kaga masuk tadi"

Tiba-tiba di bawah kaki mereka ada seorang perempuan yang mendekati mereka..

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" teriak Yoshie.

"Adoh Yos berisik teriak-teriak.. neh Rosa ya? Jalan keluarnya yang mana ya? "

Tapi perempuan itu terus diaaaaaaaam dan tidak menjawab.. Akhirnya Frank dan Yoshie keluar dari tempat itu..

Setelah keluar dari tempat menyeramkan tersebut, Yoshie yang awalnya tidak takut untuk masuk jadi ketakutan untuk masuk lagi. Namun Frank masih berniat untuk mencoba adrenalinnya. Jadi dia mengajak temannya yang lain untuk masuk lagi..

Setelah mencoba Haunted School untuk kedua kalinya.. Sudah capek untuk masuk lagi.. Hari pun sudah semakin malam. Jadi Frank dan Yoshie berniat untuk pulang saja.

Malam harinya setelah pulang dari haunted school itu, Frank mengupdate status di Facebook nya.. Ia mengomentari tentang haunted school nya dan ternyata Rosa menanggapi status itu. Lalu Frank dan Rosa pun berkenalan.

Mulai sejak itu Rosa dan Frank berteman.

Lalu..

Hari berganti hari.

Minggu berganti minggu.

Bulan berganti bulan.

Mereka menjalani kehidupan mereka sebagai teman.

Namun pada suatu hari ada suatu kejadian yang membuat mereka bertengkar hebat. Hanya karena hal yang sepele membuat Rosa marah kepada Frank karena suatu kesalahpahaman. Hanya karena Frank mengupdate status yang menyindir seseorang dan Rosa berperasangka kalo orang yang dimaksud Frank adalah dia. Padahal orang yang Frank sindir bukanlah si Rosa melainkan orang lain. Lalu karena Rosa jutekin Frank, Frank juga sebal sama Rosa.

Pertengkaran mereka sampai ke media Facebook. Sampai-sampai perang status heboh-hebohan. Teman-teman yang mengetahuinya menasihati agar masalah ini cepat diselesaikan ..

Lalu Frank mengajak Rosa ketemuan dan meminta maaf dan menjelaskan bahwa semua ini hanyalah kesalahpahaman. Mereka akhirnya saling berbicara secara terbuka dan menyelesaikan masalah yang mereka miliki sehingga mereka berteman kembali seperti sedia kala. Masalah ini bukannya membuat mereka semakin jauh. Tapi membuat mereka semakin dekat, dapat menerima apa adanya. Dapat terbuka satu sama lain. Walaupun hari ke depannya mereka ada masalah lagi tapi mereka bisa menyelesaikan dengen kepala dingin. Dan setiap masalah selesai mereka menjadi lebih dekat lagi. Itulah namanya Teman Sejati. Teman sejati bukan lah teman tempat kita curhat melainkan teman yang bisa mengerti kita, menerima kita apa adanya. Teman sejati adalah seseorang yang selalu ada dalam suka maupun duka. Seseorang yang selalu ada di sisi kita dan selalu membuat kita merasa tenang jika ada di sisinya. Walaupun terkadang banyak sekali hal yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahpahaman yang membuat persahabatan kita di ujung tanduk, sebenarnya itu hanyalah salah satu cara untuk membuat kita lebih dekat lagi dengan sahabat kita.

****